Rabu, 18 Juni 2014

ILMU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN


Mas Bro and Mba Sis..
ijinkanlah saya untuk berbagi dalam bentuk tulisan ini mengenai ILMU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN. Yang mana ilmu ini merupakan suatu ilmu bagaimana caranya kita bisa memahami karakter pribadi seseorang dalam menyelami jiwa orang lain. Sebelumnya saya mohon maaf jika terdapat kesalahan kata dalam penulisan ini. Baiklah mari sama-sama kita mulai pembelajaran ILMU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN INI.

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM...
Kenapa Seseorang Mudah Tersinggung?
PSIKOLOGI adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku kejiwaan. Termasuk di antaranya rasa mudah tersinggung. Ada orang yang sulit tersinggung, ada yang mudah tersinggung dan ada yang sangat mudah tersinggung. Bagaimana pula cara mengatasinya?
Si A tiba-tiba saja tersinggung ketika bersenggolan dengan orang lain ketika berjalan di sebuah mal. Si B tersinggung ketika dikatakan dia itu orang bodoh. Si C tersinggung ketika merasa dilecehkan. Si D tersinggung ketika pendapatnya tidak diterima orang lain.
Cukup banyak penyebab seseorang bisa tersinggung. Namun secara umum penyebab tersinggung karena faktor harga diri. Siapa saja akan merasa tersinggung manakala harga dirinya dipandang rendah oleh orang lain. Ada orang yang punya harga diri terlalu tinggi sehingga dia sangat mudah tersinggung. Ada yang harga dirinya sedang-sedang sehingga dia mudah tersinggung. Ada yang harga dirinya biasa-biasa saja sehingga tingkat ketersinggungannya biasa-biasa saja bahkan sering tidak ditunjukkan ke orang lain.
Sebenarnya ketersinggungan seseorang bisa dikurangi atau ditiadakan apabila seseorang mempunyai kedewasaan mental dan berpikir. Semakin dewasa seseorang dan semakin kuat mental seseorang maka dia bisa menahan rasa ketersinggungannya tanpa harus mengeluarkan emosi atau reaksi yang berlebihan.
Kuncinya yaitu, pengendalian emosi. Orang yang cerdas dan matang berpikir akan menghadapi sesuatu, termasuk kritik, caci maki, cemooh atau penghinaan dengan akal pikiran yang jernih. Dia akan merespon semuanya itu dengan penjelasan, argumentasi, verifikasi, klarifikasi dengan alasan-alasan yang cukup kuat. Bahkan dia bersedia menerima keadaan sesuai dengan fakta dan realita apa adanya.
Seseorang yang dikatakan bodoh, maka dia akan mengatakan “Iya, memang saya bodoh. Doakan semoga saya bisa pandai”. Seseorang dikatakan sebagai banci akan menjawab “Iya, memang saya kebanci-bancian. Tetapi saya bersyukur kepada Tuhan karena saya telah diberi kesempatan menikmati hidup di dunia. Saya seperti ini karena kehendak Tuhan”. Seorang yang dikritik tidak becus mengelola sebuah perusahaan sehingga bangkrut akan mengatakan “ Iya, saya memang bagkrut. Namun pengalaman adalah guru yang baik.”
Jadi, untuk tidak mudah tersinggung kucinya adalah berlatih mengendalikan emosi dan tuangkan atau wujudkan emosi Anda dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang bersifat memberikan pengertian kepada orang yang menyinggung perasaan Anda. Toh, semua persoalan bisa diselesaikan secara baik, bukan menggunakan emosi tetapi menggunakan akal pikiran yang sehat. Kalau tidak bisa diselesaikan sekarang, ya selesaikan besok atau lusa.

Memahami Beberapa Reaksi Kebencian

DENGAN menggunakan analisa bahasa tubuh (body language analysis), sesungguhnya kita bisa membaca rasa kebencian atau ketidaksukaan orang terhadap kita. Reaksinya bisa diam, berupa ucapan, tulisan atau tindakan.

REAKSI DIAM
Sering kami menemukan yang saling tidak suka, kemudian saling diam dan tak bertegur sapa. Bisa satu hari, seminggu, sebulan, setahun dan bahkan bertahun-tahun. Rasa benci yang terlalu lama disebut dengan dendam. Rasa tidak suka atau benci memang awal dari perjalanan sebuah dendam dan akan berakhir menadi dendam kesumat yang abadi.
Sebenarnya, dari kacamata psikologi, orang-orang macam ini belum memiliki kematangan berpikir dan kematangan kejiwaan. Sikap yang langsung menutup diri justru tidak menyelesaikan persoalan, baik jangka pendek atau jangka panjang.
Solusi terbaik yaitu justru harus berkomunikasi. Menjelaskan duduk persoalannya dan memupuk saling pengertian. Kemudian mencari alternatif penyelesaian atau solusi yang saling disepakati.
.
BERUPA UCAPAN
Manifestasi rasa benci bisa juga berupa ucapan, baik secara tidak langsung atau secara langsung. Secara tidak langsung biasanya dikatakan kepada orang lain yang biasanya tidak tahu duduk persoalan. Secara langsung yaitu terhadap orang yang dibencinya. Ada kalanya ungkapan dalam bentuk kata sering kali bernada kasar, caci maki atau umpatan.
Dari sudut psikologi, boleh saja mengungkapkan rasa tidak suka dengan kata-kata. Namun harus diucapkan dengan santun walaupun dengan suara keras. Orang yang mengungkapkan rasa kebencian dengan caci maka biasanya orang-orang yang jiwanya kotor.
.
BERUPA TULISAN
Bahasa ucapan dan bahasa tulisan hampir sama. Namun bahasa tulisan bisa menimbulkan salah tafsir apabila kata atau kalimat yang disusunnya memang multitafsir. Jika ini terjadi, maka tidak akan menyelesaikan persoalan.
Sebaiknya sebuah tulisan,sebelum dikirim, harus dicek dan dipelajari dulu kata demi kata. Gunakan kata atau kalimat yang sangat jelas dan santun. Beri penjelasan alasan-alasan terjadinya sebuah persoalan. Kalau perlu mengambil sikap mengalah karena mengalah toh tidak berarti kalah.
.
BERUPA TINDAKAN
Tak jarang orang menunjukkan rasa benci dengan tindakan. Misalnya ada tetangga sering membuang sampah di halaman rumah kita, melempar kulit telor ke ru mah kita dan perbuatan lain yang sebenarnya tidak rasional.
Ketika kita menggunakan Facebook tak jarang nyelonong tulisan-tulisan yang  tidak kita sukai. Mungkin tulisan itu kita pandang mencaci maki, menghina, menyindir , membodoh-bodohkan, menggurui atau mengritik kita. Lantas tanpa pikir panjang kita sembunyikan (hide) tulisan itu. Atau bahkan men-delete nama teman kita dari Friends List.
Kalau cuma meng-hide tidak apa-apa. Tetapi kalau sudah men-delete dari Friends List maka itu cermin pribadi yang tidak bijaksana dan pribadi yang mudah tersinggung. Pribadi yang mudah tersinggung hanya dimiliki orang-orang yang berkepribadian lemah. Seharusnya yang kita lakukan adalah, apakah tulisan teman kita benar atau tidak, rasional atau tidak, masuk akal atau tidak. Hendaknya dipahami bahwa berbeda pendapat itu hal yang biasa. Kalau ada orang berbeda pendapat,kita wajib menghargainya walaupun tidak berarti kita harus mengikuti pendapatnya.
Biarkan sahabat kita di Facebook bicara apa saja. Toh tak ada keharusan kita setuju atau tidak setuju dengan pendapatnya. Begitu pula, pendapat kita belum tentu disetujui atau tidak disetujui teman kita.
Prinsipnya, biarkan teman kita menulis apa saja sejauh tidak melnggar undang-undang, peraturan, agama atau moralitas. Kita sudah dewasa. Harus mampu meredam rasa ketidaksukaan atau kebencian kita kepada orang lain. Apalagi orang lain itu saudara atau sahabat kita.Pada dasarnya rasa tidak suka atau rasa benci akan mengotori jiwa kita.
Dari sudut psikologi, kita harus memiliki kematangan jiwa.

KONSEP DIRI POSITIF
KONSEP DIRI NEGATIF DAN POSITIF, PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
Dikisahkan ada dua orang kakak beradik yang sama-sama mengelola toko kelontong. Kakak beradik ini mendapatkan modal dari ayahnya untuk menjalankan usaha toko kelontong yang lokasinya tidak terlalu jauh berbeda. Sang ayah hanya berpesan tentang dua hal yang perlu diperhatikan, yakni, Pertama, jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu dan kedua setiap pergi dari rumah ke toko atau sebaliknya jangan sampai terkena sinar matahari.

Waktu terus berjalan dan masing-masing berusaha mengelola tokonya dengan menjalankan pesan ayahnya. Setelah beberapa tahun ayahnya meninggal, kenyataan yang terjadi adalah anak yang lebih tua tokonya berkembang semakin besar, barang-barangnya semakin banyak dan menjadi semakin bertambah kaya. Sebaliknya, adiknya usahanya semakin menurun, barang-barangnya semakin menyusut dan menjadi semakin miskin.

Ibunya yang melihat hal itu merasa heran dan menanyakan kepada masing-masing anaknya. Ketika ditanyakan kepada anak yang lebih kecil jawabnya adalah,  Semua ini karena saya mengikuti pesan ayah. Pesan pertama, saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Ayah juga berpesan agar setiap pergi dan pulang dari rumah ke toko saya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya selalu membawa mobil atau naik taksi menuju toko atau pulang kerumah. Padahal, kalau mau dengan berjalan kaki saja sampai, tetapi karena pesan ayah demikian maka pengeluaranku menjadi bertambah banyak.

Sedangkan ketika Ibunya bertanya kepada anak yang lebih tua yang lebih berhasil mengelola tokonya, jawabnya adalah, Semua ini berkat dua pesan ayah tersebut. Pertama ayah berpesan supaya saya tidak menagih hutang kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak menghutangkan kepada orang lain sehingga modal saya tidak susut. Kalau ada orang yang ingin berhutang, saya lebih senang memberikan bantuan uang sesuai kemampuan saya saja, sehingga saya tidak perlu menagih hutang. Ayah juga berpesan agar setiap berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya selalu berangkat ke toko dengan berjalan kaki lebih awal sebelum matahari terbit dan pulang ke rumah lebih lambat sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Kebiasaan itu menjadikan banyak orang tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih panjang.

Sahabat semuanya, kisah diatas saya dapatkan dari seorang teman yang entah dari mana sumber aslinya. Mungkin bukanlah kisah nyata, namun sesungguhnya memberikan pelajaran bermakna kepada kita semua, bahwa sebuah pesan atau kalimat dapat ditangkap berbeda sehingga memberikan hasil yang berbeda. Kalau seseorang mampu melihat dengan  attitude maka ia berhasil menangkap pesan itu menjadi positif, pikirannyapun positif, tindakannyapun positif dan hasilnya adalah positif pula. Sebaliknya kalau pesan itu ditangkap dengan persepsi yang berbeda, maka pesan itu dianggap sebagai sebuah kesulitan bukan sebuah tantangan, hal ini akan mempengaruhi pikiran dan tindakannya, dan hasilnya adalah sesuatu yang negatif.

Setiap kalimat yang datang kepada diri kita dapat berarti positif atau negatif kepada diri kita, sesungguhnya pilihannya ditentukan oleh diri kita sendiri. Semua yang datang kepada diri kita, apakah itu negatif atau positif sesungguhnya tergantung bagaimana kita mengartikannya. Tanpa kita memberikan arti, maka setiap kalimat maupun keadaan yang datang kepada kita tidak akan memiliki makna sama sekali terhadap diri kita.

Yang perlu kita pahami adalah bahwa salah satu kunci keberhasilan hidup kita adalah bagaimana kita dapat mengembangkan KONSEP DIRI POSITIF. Konsep diri positif ini seperti sebuah sistem operasi yang mempengaruhi mental dan kemampuan berpikir positif seseorang. Konsep diri positif ini dapat masuk kedalam pikiran seseorang dan mempunyai bobot pengaruh yang besar terhadap kemampuan menerima dan mempersepsikan setiap pesan yang datang. Semakin positif konsep diri seseorang maka akan semakin mudah menangkap dan mempersepsikan setiap pesan yang datang menjadi sebuah pesan yang positif. Demikian pula sebaliknya.

Konsep diri positif memiliki peranan yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang. Karena konsep diri positif dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan seseorang menjadi positif dalam kehidupannya. Hasilnya adalah karakter pribadi positif yang menjadi modal bagi kesuksesan hidup. Nah, bagaimana dengan Anda ?. Pilihannya ditentukan oleh diri Anda sendiri. SEMOGA BERMANFAAT !

LANGKAH MENGUBAH KONSEP DIRI NEGATIF KE POSITIF
KONSEP DIRI NEGATIF DAN POSITIF, PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

1. Ubahlah pola komunikasi

Konsep diri negatif salah satunya terbentuk karena pola komunikasi yang kurang tepat. Mengubah pola komunikasi negatif menjadi pola komunikasi yang positif adalah hal yang bisa dilakukan. Label-label negatif yang biasa diberikan ke anak harus dicoba untuk dihilangkan. Misalnya :

- Kenapa sih kamu malas ? bisa diganti dengan “apa yang menyebabkan kamu tidak melakukan ini ? Bisakah kamu lebih rajin ?

- Kamu memang anak yang sulit !, bisa diganti dengan “ Bisakah kita lebih bisa bekerjasama agar semuanya menjadi mudah ?”

Tentunya mengubah komunikasi negatif menjadi positif membutuhkan kekuatan dan kesabaran. Kita harus bisa mengontrol emosi, agar disaat anak melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan , kita bisa lebih tenang dan sabar.

2. Doktrin Positif

Cobalah untuk mendoktrin anak dengan doktrin-doktrin positif. Misalnya setelah anak-anak melakukan sholat Subuh, ajaklah untuk mendo’akan dirinya dengan doktrin positif, seperti “Bismillaahirrahmanirrahim, ya Allah jadikanlah saya anak yang baik, saya anak yang rajin, saya anak yang sabar, bimbing saya ya Allah”.

Doktrin positif juga dapat diberikan pada saat anak melakukan hal yang positif, misalnya : “Alhamdulillah kamu anak yang rajin, telah membantu ibu”. Kurangilah doktrin-doktrin negatif seperti : “Kamu nakal, kamu malas, dll”. Karena kata-kata itu akan diserap dan secara tak sadar adalah do’a kita pada anak kita. Naudzubillah.

3. Bicaralah dari hati ke hati

Berbicara dengan anak tentang kehidupan saat ini, ketika sore hari selagi santai, atau menjelang tidur, dapat kita lakukan. Bicarakan tentang harapan-harapan kita padanya, dan tanamkanlah prinsip-prinsip hidup seperti prinsip kejujuran, kesuksesan dll. Sering-seringlah menjadi pendengar, dengarkan harapan-harapan mereka tentang kita, tentang sekolahnya, teman-temannya dan masa depannya. Dan luruskanlah jika ada harapan atau perasaan-perasaan negatif dalam dirinya.

4. Selalu memotivasi

Motivasi positif akan membantu anak-anak untuk melakukan hal-hal yang positif. Beri pengakuan saat dia melakukan perbuatan positif, beri senyuman, pelukan, ucapan selamat merupakan motivasi yang murah dan efektif. Jangan pernah membandingkan dengan siapapun , karena anak kita unik dan tidak bisa disamakan dengan siapapun.

5. Beri kepercayaan

 Beri kepercayaan untuk melakukan hal-hal yang sederhana. Misalnya mencuci sepedanya, membereskan tempat tidurnya, membantu mencuci kendaraan keluarga dll. Dengan seringnya kita memberi kesempatan dan kepercayaan dan kita menghargai apa yang telah dilakukannya , insya Allah dia akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan memiliki konsep diri positif.
Demikianlah Pemahaman diri mengenai Ilmu Pesikologi Kepribadian ini, lebih dan kurang saya mohon maaf, jika terdapat kata-kata saya yang barangkali dapat menyinggung perasaan bagi yang membaca, semata-mata saya hanya bermaksud untuk memberikan sumbangsih ilmu Psikologi Kepribadian ini melalui pengalaman dalam menjalani kehidupan perjalanan spiritual saya, melalui pengamatan-pengamatan dari sisi psikologis dari lingkungan, kepribadian, maupun dari observasi pengamatan lingkungan. Saya juga menyadari banyak hal kekurangan saya dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena semua itu butuh proses dalam pembelajaran memaknai hidup ini. SEMOGA APA YANG SAYA TUANGKAN KEDALAM BENTUK TULISAN INI BERHARAP PEMBACA KCK BISA MEMAKLUMI, MENGEVALUASI DIRI TERHADAP KEKURANGAN DAN KELEBIHAN YANG DIMILIKI ORANG LAIN DAN DIRI KITA SENDIRI, SEMOGA BERMANFAAT.

= Srikandi Sedjati =


Tidak ada komentar: